MAKALAH
ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI MODEREN
OSILATOR
OLEH :
NAMA : HIDAYAT
SAMAN
NPM : 07 25 12 003
FAKULTAS
TEKNIK
PROGRAM
STUDI TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS
KHAIRUN
TERNATE
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “ Osilator “.
Makalah ini berisikan tentang informasi osilator dan di susun berdasarkan hasil pencarian di bergagai sumber. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga
makalah ini dapat membantu dan memberikan manfaat bagi kita dalam mempelajari
osilator.
Ternate
5 Januari, 2015
Penyusun
Daftar
Isi
Kata
Pengantar........................................................................................ ii
Daftar
Isi................................................................................................. iii
BAB
I...................................................................................................... 1
1.
Pengertian osilator........................................................................... 1
2.
Jenis-jenis osilator............................................................................ 1
3.
Teori rangkaian................................................................................ 2
BAB
II.................................................................................................... 3
1.
Topologi kalang osilator sinus.......................................................... 3
2.
Persyaratan osilator sinus................................................................. 3
3.
Klasifikasi osilator didasarkan pada
daerah frekuensi yang dihasilkan. 4
BAB
III................................................................................................... 5
1.
Contoh-contoh osilator.................................................................... 5
2. Penerapan Osilator........................................................................... 5
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................. 6
BAB
I
I.1 Pengertian Osilator
Osilator yaitu suatu
rangkaian elektronika yang dapat membangkitkan getaran listrik dengan frekuensi
tertentu dan amplitudonya tetap. Dasar dari sebuah osilator
yaitu sebuah rangkaian penguat dengan sistem feedback, yaitu
sebagian sinyal keluaran yang dikembalikan lagi ke masukan dengan phase dan
tegangan yang sama sehingga terjadi osilasi yang terus menerus.
Adapun
beberapa bagian yang menjadi syarat untuk sebuah osilator supaya terjadi
osilasi yaitu adanya rangkaian penguat, rangkaian feedback, dan
rangkaian tank circuit.
Rangkaian feedback yaitu
suatu rangkaian umpan balik yang sebagian sinyal keluarannya dikembalikan lagi
ke masukan, hal ini salah satu sistem supaya terjadinya tegangan dan phase yang
sama antara input dan output, juga menjadi salah satu syarat penting terjadinya
osilasi pada sebuah rangkaian osilator. Pada umumnya rangkaian feedback menggunakan
komponen pasif R dan C ( Malvino, 1993).
Tank circuit yaitu
rangkaian yang menentukan frekuensi kerja dari osilator frekuensi pembawa (carrier),
yang digunakan pada aplikasi ini digunakan komponen L dan C
karena semakin tinggi frekuensi yang digunakan maka makin
kecil harga komponen yang digunakan lain halnya menggunakan R dan C karena
frekuensi yang dihasilkan tidak akan bisa mencapai harga yang paling tinggi
karena terbatasnya harga Resistor. Tinggi rendahnya frekuensi bisa
ditentukan pada komponen L dan C pada Tank Circuit dan
besarnya frekuensi dapat ditentukan dengan perhitungan sebagai
berikut:
fosc = (Hz)
dimana f merupakan frekuensi yang
dihasilkan dan C merupakan kapasitor (Floyd, 1993).
I.2 Jenis-Jenis Osilator
Kita dapat mengelompokkan
osilator berdasarkan metode pengoperasiannya menjadi dua kelompok, yaitu
osilator balikan dan osilator relaksasi. Pada Osilator Balikan terjadi balikan
pada sistem-suara yang digunakan pada suatu pertemuan. Jika mikropon terletak
terlalu dekat dengan speaker, maka sering terjadi proses balikan dimana suara
dari speaker terambil kembali oleh mikropon diteruskan ke amplifier
menghasilkan dengung. Kondisi ini dikenal dengan balikan mekanik. Terjadinya
balikan pada sistem ini sangat tidak diharapkan, namun sistem balikan pada
osilator sangat diperlukan.
Osilator ralaksasi
utamanya digunakan sebagai pembangkit gelombang sinusosidal, Gelombang gigi
gergaji, gelombang kotak dan variasi bentuk gelombang tak beraturan. Pada
dasarnya osilator ini tergantung pada proses pengosongan dan pengisian jaringan
kapasitor dan resistor. Perubahan tegangan pada
jaringan digunakan untuk mengubah-ubah
konduksi piranti elektronika. Untuk pengontrol, pada
osilator dapat digunakan transistor atau IC (integrated circuit) (Sutrisno,
1987).
I.3 Teori rangkaian
Osilator bisa
dibangun dengan menggunakan beberapa teknik dasar, yaitu:
·
Menggunakan
komponen-komponen yang memperlihatkan karakteristik resistansi negatif, dan lazimnya menggunakan diode terobosan dan UJT
· Menggunakan umpanbalik positif pada penguat. Umpanbalik
positif menguatkan desah internal yang terdapat pada penguat. Jika
keluaran penguat sefasa dengan masukkannya, osilasi akan terjadi
BAB II
II.1
Topologi kalang osilator sinus
Banyak
rangkaian yang dapat dipakai untuk membangkitkan gelombang sinus. Dan yang
paling populer adalah Osilator Clapp,Osilator Colpitt,Osilator kristal, dan jembatan
Wien. Setiap tipe mempunyai keuntungan khusus dan daerah penerapan
masing-masing. Jembatan Wien banyak dipakai dalam osilator frekuensi audio terutama karena kemantapan frekuensinya yang baik dan
relatif mudah dibuat.
II.2
Persyaratan osilator sinus
Persyaratan
utama bagi osilator sinus adalah,
- Frekuensi spesifik yang dapat dicapai
- Amplitudo keluaran
- Kemantapan frekuensi
- Kemurnian keluaran, yaitu perbandingan banyaknya cacat harmonik dalam bentuk gelombang keluaran.
Amplitudo yang
benar dan cacat yang sedikit dapat diperoleh dengan mengendalikan penguatan
penguat sedemikian rupa sehingga tepat cukup untuk mengganti kerugian-kerugian
dalam kalang penentu frekuensi. Dalam beberapa penerapan, kemantapan frekuensi
menjadi prioritas. Perubahan-perubahan dalam frekuensi keluaran dapat
disebabkan oleh beberapa faktor. Untuk jangka panjang, hanyutan harga komponen
dan parameter karena penuaan menjadi sebab utama. Perubahan jangka pendek dara
disebabkan oleh:
- Variasi beban, hal ini dapat dikurangi dengan menggunakan penguat penyangga pada keluaran.
- Pencatu daya, perubahan-perubahan dalam tegangan pencatu daya akan mengubah parameter-parameter dalam kalang, pencatu daya dimantapkan menyelesaikan masalah ini.
- Perubahan harga komponen karena suhu, hal ini terutama memengaruhi komponen penentu frekuensi. Semua komponen pasif berubah harganya karena suhu
II.3 Klasifikasi osilator didasarkan pada daerah frekuensi
yang dihasilkan.
Osilator Frekuensi Audio (AF) beberapa hz -20 KHz
Osilator Frekuensi Radio (RF) 20 KHz - 30MHz
Osilator Frekuensi Sangat Tinggi (VHF) 30MHz - 300MHz
Osilator Frekuensi Ultra Tinggi (UHF) 300MHz - 3GHz
Osilator Gelombang Mikro 3 GHz - Beberapa GHz
Osilator Frekuensi Audio (AF) beberapa hz -20 KHz
Osilator Frekuensi Radio (RF) 20 KHz - 30MHz
Osilator Frekuensi Sangat Tinggi (VHF) 30MHz - 300MHz
Osilator Frekuensi Ultra Tinggi (UHF) 300MHz - 3GHz
Osilator Gelombang Mikro 3 GHz - Beberapa GHz
BAB III
III.1 Contoh-contoh osilator
III.1 Contoh-contoh osilator
Osilator
harmonik
Osilator Armstrong
Osilator Clapp
Osilator Colpitt
Osilator Hartley
Osilator Pierce/kristal
Osilator geseran-fasa
Osilator saluran-tunda
Osilator jembatan Wien
Osilator T
Osilator Vackar
Osilator relaksasi
Osilator UJT
Osilator Sumbatan
Osilator 555 (Timer)
Osilator Armstrong
Osilator Clapp
Osilator Colpitt
Osilator Hartley
Osilator Pierce/kristal
Osilator geseran-fasa
Osilator saluran-tunda
Osilator jembatan Wien
Osilator T
Osilator Vackar
Osilator relaksasi
Osilator UJT
Osilator Sumbatan
Osilator 555 (Timer)
III.2 Penerapan Osilator
·
Oscillators
digunakan untuk menghasilkan sinyal, misalnya
·
Digunakan
sebagai osilator lokal untuk mengubah sinyal RF ke IF sinyal di penerima;
·
Digunakan untuk
menghasilkan pembawa RF pemancar
·
Digunakan untuk
menghasilkan jam di sistem digital;
·
Digunakan
sebagai sirkuit menyapu di TV dan CRO.
DAFTAR
PUSTAKA
Suwana, Wayan. Osilator harmonic.
Pendidikn Fisika universitas lampung
http://www.sisilain.net/2011/04/pengertian-osilator-adalah.html
http://www.sisilain.net/2011/04/pengertian-osilator-adalah.html
http://www.scribd.com/doc/43876534/Makalah-Kuliah-Osilator-9-Nopember-2002
Tidak ada komentar:
Posting Komentar